Kamis, 06 Oktober 2011

ANATOMI FISIOLOGI KULIT


ANATOMI FISIOLOGI KULIT

PENDAHULUAN
*     Semua mahluk hidup mempunyai kulit.
*     Membatasi organisme dgn dunia luar.
*     Fungsi utama: melindungi & memelihara kehidupan.
*     Dilakukan: sel & jaringan.
*     Luas 1,5 M2 ; berat 15%
*     Variasi: warna, lokasi, ketebalan, umur, iklim & jenis kelamin.

KULIT
n  Epidermis (kutikel)
n  Dermis (karium, kutis vena, true skin)
n  Hipodermis (subcutis)
ADNEKSA KULIT
n  Kelenjar
            ò kelenjar Ekrin
            ò kelenjar Apokrin
n  Kuku
n  Rambut
Fisiologi Kulit
      Sangat penting dalam kehidupan manusia.
      Estetika, ras, indikator sistemik dan sarana komunikasi non verbal.
      Fungsi utama: proteksi, absorbsi, excresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh, pembentukan pigmen, keratinisasi, pembentukan vitamin D & berperan dalam sistem imunitas tubuh.
EPIDERMIS
n  Proses keratinisasi/kornifikasi.
n  Lapisan basal ]          superfisial.
n  Terdiri atas: sel keratinosit, sel melanosit, sel Langerhans, sel Merkel
n  Fungsi Homeostasis
KERATINOSIT
90 – 95% Epidermis: Keratinosit
Asal: ektoderm superfisial.
Keratinosit terdiri atas:
      Lapisan basal
      Lapisan spinosum
      Lapisan granulosum
      Lapisan lusidum
      Lapisan korneum
Keratinosit ] keratinisasi ] sel mati (sel tanduk)
STRATUM BASAL
      Sinonim: Str. Germinativum
      Terdiri atas:     - sel keratinosit yg bermitosis
                                                - sel–sel imigran
      Bentuk: kubus
      Hub. dg dermo – epidermal junction
            - sinyal-sinyal ] proliferasi, migrasi & diferensiasi
      Proses keratinisasi: 28 hari
            - Str. Basal ] Str. Korneum   : 14 hari
            - Str. Korneum ] deskuamasi            : 14 hari
STRATUM SPINOSUM
Ú  Sin: Str. Malphigi, prickle cell layer
Ú  Jembatan antar sel >> ] “spines”
Ú  Bentuk : poligonal (bag. Bawah)
Ú  Bag. Atas : lebih besar, mengandung granula lamelar
STRATUM GRANULOSUM
l  Terdiri atas: 2 – 3 lapis sel.
l  Mengandung granula keratohyalin ] kelainan keratinisasi.
STRATUM LUSIDUM
l  Sel Gepeng tanpa inti.
l  Eleidin
l  Lapisan transisional: sintesis, modifikasi, mengubah protein, merusak diri sendiri.
Stratum Korneum       
Lapisan Tanduk
Beberapa lapis sel mati
Fungsi:
n  Barier kehilangan air.
n  Permiabilitas bahan-bahan dari luar.
n  Proteksi mekanik.
n  Ketebalan: variasi menurut lokasi, seks, umur dan penyakit.
Melanosit
l  Sel berdendrit yg memproduksi melanin/pigmen
l  Asal neural crest
l  Migrasi ke kulit, mukosa, telinga luar, mata, leptomeningen, dll.
l  Kulit: lapisan basal & bulbus rambut
l  Dendrit akan mencapai beberapa sel keratinosit ] transfer melanosom
l  Transfer dipengaruhi oleh; sinar UV dan hormon (MSH)
Sel Langerhans
  • Sel berdendrit, asal: sumsum tulang.
  • Selain epidermis terdapat juga di:
            ô Epitel skuamosa rongga mulut, esofagus, vagina.
            ô Limpa, timus, KGB
            ô Dermis normal
  • Sistem Imunitas tubuh
Sel Merkel
  • Sel Neuroendokrin epidermis & dermis
  • Beberapa penulis menyatakan: bukan sel imigran
  • Fungsi:
            ô Mekanoreseptor
            ô Perkembangan plexus saraf
DERMIS
Tersusun dari 2 lapisan: pars papilare dan retikulare.

Pars Papilare:
      Bagian yg menonjol ke epidermis.
      Mengandung serabut kolagen dan elastin
      Terlihat lebih jelas dalam keadaan patologik.
      Fungsi: melindungi dari trauma mekanik
Pars Retikulare
Serabut kolagen ] ikatan kolagen
Serabut Elastin ]ikatan di sekitar ikatan kolagen.
Semakin ke bawah ] ukuran membesar
Dibagi 2: atas & bawah
            Atas:
*      Ukuran ikatan & serabut kolagen: sedang.
*      Perlindungan thd trauma mekanis > bagian bawah.
*      Mengandung lebih banyak: sel-sel fibroblast, sel jaringan ikat lain & peradangan sel inflamasi >>.
Fungsi Dermis
n  Jaringan ikat: kelenturan, elastisitas dan peregangan ] melindungi kulit dari:
            e Trauma mekanik
            e Mengikat air
            e Suhu tubuh
            e Reseptor rangsang sensorik
n  Epidermis & dermis: berinteraksi dalam perbaikan & remodelling kulit (penyembuhan luka).
HIPODERMIS
      Sinonim: Lapisan Subcutan
      Mengandung lemak >>, folikel rambut aktif tumbuh, kelenjar apokrin & ekrin.
      Sel-sel adiposa ] lobulus.
      Dipisahkan oleh septum.
      Septum: serabut saraf, pembuluh darah & KGB
      Ketebalan: tgt lokasi; kelopak mata < abdomen.
      Vaskularisasi: plexus superfisialis & profunda.
      Fungsi: insulator suhu, cadangan energi & sbg bantalan.
      Berperan pd bentuk tubuh ] kosmetik.
Adnexa Kulit
Terdiri atas:
n  Kelenjar-kelenjar kulit
                        õ Kelenjar keringat (sudorifera)
                        õ Kelenjar palit (sebasea)
n  Kuku
n  Rambut





Glandula Sebasea (Kel. Palit)
l  Seluruh permukaan tubuh
l  Ukuran sesuai lokasi >>R = muka
l  Muara: lumen akar rambut
l  Hasil: sebum ] trigeliserida, asam lemak bebas, skualen, max ester dan kolesterol.
l  Dipengaruhi: umur, puasa, dan retinoid & hormon (androgen, antiandrogen, estrogen, progesteron, dll).
l  Fungsi: feromon, proteksi, perubahan temperatur & water proofing.










K U K U



Matrix kuku
      Dinding kuku
      Dasar kuku
      Alur kuku
      Akar kuku
      Lempeng Kuku
      Lunula
      Eponikium
      Hiponikium





Fungsi Kuku
n  Melindungi Falang terminal
n  Dibuat sebagus mungkin ] kosmetik
n  Rangsang taktile halus
n  Menggaruk kulit
n  Mengambil obyek yg sangat kecil
RAMBUT
*      Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh, kecuali telapak tangan & kaki, kelopak mata, bibir, areola mamae dan penis.
*      Asal: sel basal yg menonojol ke arah dermis dekat fibroblast ] papila folikel.
*      Berkembang & tumbuh bersama-sama kelenjar sebasea & m. arektor pilori.
Anatomi Rambut
Dari luar ke dalam:
      Kutikula: lapisan keratin ] perlindungan thd kekeringan & lingkungan external
      Kortex: serabut polipeptida yg memanjang & saling berdekatan. Mengandung pigmen
      Medulla, 3 – 4 lapis sel kubus yg mengandung keratohyalin, lemak & rongga udara
Karakteristik rambut
A. TYPE RAMBUT
n  Lanugo
            ï Rambut pertama, in utero
            ï Pendek, gelap, tidak bermedulla
            ï Umur beberapa bulan kmd hilang
n  Velus
            ï Terdapat pd hampir seluruh tubuh
            ï Pendek, halus, berwarna terang
n  Intermediate
            ï Skalp bayi 3 bulan
            ï Fragil
            ï Umur 2 tahun digantikan oleh rambut terminal
n  Terminal
            ï Rambut kasar, banyak pigmen
            ï Kepala, alis, bulu mata,ketiak & genitalia externa.
            ï Tumbuh pd waktu berumur 2 tahun.
B. PANJANG RAMBUT
n  Tergantung pd lokasi
n  Lamanya fase anagen
n  Rambut skalp tumbuh 0.35 mm/hari; fase anagen berakhir 2 – 5 tahun.
n  Janggut, rambut axilla & pubis tidak tumbuh sepanjang rambut kepala.
C. DENSITAS RAMBUT
n  Jumlah rambut skalp ± 100.000
n  Lahir: 1000 folikel rambut/cm2
n  Dewasa: 600 folikel rambut/cm2
Siklus Rambut
n  Proses pertumbuhan, diferensiasi membentuk selubung sel-sel yg berkeratinisasi & setelah beberapa lama mati.
n  Fase-fase siklus rambut:
            ô Anagen, sel matrix mitosis ] sel-sel baru ]
                        mendorong sel-sel yg lebih tua ke atas, 2 – 6 thn.
            ô Katagen (peralihan), penebalan jaringan ikat di
                        sekitar folikel rambut. Bagian bawah melebar,
                        terbentuk gada, 2 – 3 minggu
            ô Telogen (istirahat), sel epitel memendek &
                        berbentuk tunas kecil ] rambut baru. Rambut
                        gada terdorong ke luar. Lama 100 hari.
Faktor-faktor yg mempengaruhi pertumbuhan rambut
Fisiologik
Ú  Hormon androgen, estrogen, tiroksin & kortikosteroid
Ú  Metabolisme
Ú  Nutrisi
Ú  Vaskularisasi
Patologik
Ú  Peradangan sistemik / setempat
Ú  Obat: antineoplasma
Fungsi Rambut
n  Daya tarik seksual
n  Perlindungan thd:
            ô Iritasi (rambut dinding)
            ô Kepala dari sinar matahari
            ô Percikan keringat (pd kelopak mata)
n  Rangsang Tactile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar