Selasa, 16 Agustus 2011

PENGENALAN ANATOMI TUBUH

Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala dan seterusnya. Struktur otot, tulang, saraf dan pembuluh darah dapat dijumpai dalam sejumlah system jaringan yang berbeda. Mempelajari letak dan hubungan satu bagian tubuh tidak dapat terpisah dari pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan system jaringan struktur tertentu yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Semua gambaran tubuh manusia didasarkan pada orang berdiri tegak dengan ekstrimitas disamping tubuh dan wajah serta telapak tangan mengarah ke depan. Bila tubuh berdiri tegak, tubuh dalam keadaan keseimbangan labil karena bidang frontal yang melalui titik berat dan garis berat badan berpindah ke titik berat cranium, torak dan pelvis ke dorsal. Kaki melakukan tugas penting untuk menampung berat badan serta mempertahankan keseimbangan labil dan mendorong berat badan ke depan pada waktu berjalan (Syaifuddin, 2009).
Menurut Shidiqwidianto (2009) bagian-bagian tubuh digambarkan melalui bidang-bidang imaginer :
a.       Bidang median sagital : vertikal pertengahan tubuh, membagi sisi kiri dan kanan.
b.      Bidang para median : disamping bagian median dan sejajar dengannya
c.       Bidang Kronal : vertikal, tegaqk lurus dengan bidang median, membagi sisi depan dan belakang.
d.      Bidang horizontal / tranversal : tegak lurus dengan bidang median dan koronal membagi tubuh menjadi bagian atas bawah
Supaya dapat mengenali daerah tubuh secara tepat, kita menggunakan istilah anatomi yang didefinisikan secara jelas. Istilah-istilah ini merujuk pada tubuh dalam posisi anatomi – berdiri tegak, emghadap ke depan, lengan ke bawah, telapak tangan menghadap ke depan. Dalam posisi ini, istilah-istilah berikut digunakan (Pack, 2003).
Istilah interna dan externa digunakan untuk melukiskan jarak relative sebuah organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga. Iga-iga misalnya mempunyai permukaan interna yaitu yang menghadap ke dalam rongga dada dan permukaan eksterna ke sebelah luar. Istilah superficial (di permukaan) dan profunda (dalam) digunakan untuk menunjukkan jarak relative dari permukaan tubuh. Dan istilah superior dan inferior menunjukkan letak relatif tinggi atau rendah, khususnya dalam perbandingan dengan badan, seperti permukaan superior dan inferior dari klavikula (tulang selangka). Istilah anterior dan posterior merupakan sinonim dari ventral dan dorsal. Istilah-istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi (Pearce, 2006).
Superior (=atas) atau kranial : lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal : lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara. Anterior (=depan) : lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa. Posterior (=belakang) : lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial : lebih dekat ke / di permukaan. Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda : lebih jauh dari permukaan. Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah. Medial (=dalam) : lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral (=luar) : menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal (=atas) : lebih dekat dengan batang tubuh / pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan (Sitekno, 2010).
Menurut Pagarra (2009), istilah yang berkenaan dengan penampang atau bidang, yaitu :
a.       Bidang median yaitu bidang membujur dari depan ke belakang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan secara seimbang.
b.      Bidang sagital / para sagital yaitu bidang membujur yang sejajar bidang median.
c.       Bidang coronal / frontal yaitu bidang membujur dari samping kiri ke kanan yang membagi tubuh menjadi belahan depan dan belakang secara seimbang dan tegak lurus dengan bidang median.
d.      Bidang transversal / horizontal yaitu bidang meintang yang membagi belahan atas dan bawah. Belahan ini tegak lurus dengan bidang median dan coronal.
e.       Bidang longitudinal yaitu bidang yang mengikuti dimensi terpanjang dari organ dan tegak lurus terhadap bidang transversal.
f.       Bidang oblique (serong) yaitu bidang yang membuat sudut lebih kecil atau lebih besar dengan bidang transversal
Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organ yang terbagi menjadi dua bagian. Potongan sagital membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri dann kanan sama, maka potongan itu disebut potongan midsagital; jika tidak, potongan tersebut disebut potongan parasagital,, potongan frontal (koronal) membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian depan dan belakang, potongan horizontal (melintang) membagi tubuh secara horizontal menjadi bagian atas dan bawah (Pack, 2003).
Letak berbagai bagian tubuh dilukiskan dengan membuat perbandingan pada garis-garis dan bidang-bidang khayal misalnya bidang medial yang melalui sumbu tengah tubuh. Struktur yang letaknya lebih dekat pada bidang median tubuh daripada struktur lain dikatakan medial terhadap yang lain. Misalnya otot pangkal paha yang terletak di sebelah dalam paha adalah medial terhadap kelompok lainnya yang berada di sebelah luar yang disebut lateral. Karena itu sisi dalam paha disebut aspek medial dan sisi luar disebut aspek lateral (Pearce, 2009).
Menurut Bryna (2010), dalam mempelajari anatomi, kita menggunakan  istilah-istilah yang telah lazim dipakai dan disepakati bersama diseluruh dunia. Didalam ilmu anatomi, kita menentukan bahwa posisi anatomis tubuh adalah berdiri tegak, tungkai rapat dan kedua lengan disamping dengan telapak tangan menghadap kedepan. Terminologi untuk menunjukkan arah atau tempat :
  1. Superior (cranial)                     : lebih kearah atas (kepala)
  2. Inferior (caudal)                      : lebih kearah bawah (ekor)
  3. Medial                                     : kearah garis tengah
  4. Lateral                                     : menjauhi garis tengah
  5. Ventral (anterior)                    : kearah perut (depan)
  6. Dorsal                                      : kearah punggung (belakang)
  7. Dextra                                     : kanan
  8. Sinistra                                    : kiri
  9. Proximal                                  : mendekati pangkal
  10. Distal                                       : mendekati ujung
  11. Superfisial                               : kearah permukaan
  12. Profundus                               : lebih kearah dalam
Berkembangannya peradaban manusia membuat orang mencari dan memperluas ilmu pengetahuan yang mereka miliki disegala bidang keilmuan seperti ilmu biologi. Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, interaksi  antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain serta interaksi dengan lingkungannya. Salah satu makhluk hidup yang dikaji dalam biologi adalah manusia, dimana dalam ilmu biologi kita mempelajari dari sisi anatomi dan fisiologi tubuh manusia, sehingga dalam ilmu biologi terdapat cabang ilmu yang khusus membahas anatomi dan fisiologi tubuh manusia.
Berbicara tentang anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang potongan tubuh manusia karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata ana yang artinya memisah-misah atau mengurai dan tomes yang artinya memotong-motong, sehingga anatomi berarti mengurai atau memotong. Untuk memahami anatomi terlebih dahulu kita harus memahami beberapa istilah umum yang sering digunakan untuk menunjukkan arah dan kedudukan dari tubuh. Istilah-istilah perlu diketahui dan dipahami agar dapat mengenali daerah tubuh secara tepat. Salah satu istilah yang harus diketahui yaitu istilah arah potongan tubuh yang mana istilah-istilah ini digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organ yang terbagi menjadi dua bagian contoh dari istilah arah potongan tubuh ini adalah potongan sagital, potongan frontal, potongan transversal.
Mengingat pentingnya peristilahan ini untuk diketahui amka dalam praktikum anatomi fisiologi manusia ada kegiatan praktikum yang khusus untuk peristilahan anatomi, dimana dengan diadakannya praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan mengenal serta memahami bagian-bagian tubuhnya berdasarkan arah potong bidang tubuhnya.

                       SEKIAN SEMANGAT YA. . .

1 komentar:

  1. TERNYA MBUAT BLOK SUSAH SUSAH MUDAH. . . .
    alhamdulillah hasilnya. . .

    BalasHapus